Mengapa Peran Gender di Masyarakat Masih Menjadi Isu yang Kontroversial?
Peran gender di masyarakat seringkali menjadi topik yang kontroversial dan terus menjadi perdebatan yang tak kunjung usai. Mengapa hal ini terjadi? Apakah kita masih belum bisa mencapai kesetaraan gender di era modern ini?
Salah satu alasan utama mengapa peran gender di masyarakat masih menjadi isu yang kontroversial adalah karena masih adanya stigma dan stereotip yang melekat kuat dalam pikiran masyarakat. Menurut Profesor Linda Wijaya, seorang pakar gender dari Universitas Indonesia, “Banyak orang yang masih percaya bahwa peran gender sudah ditentukan oleh kodrat dan tidak bisa diubah. Padahal, seharusnya kita melihat gender sebagai sesuatu yang bersifat sosial dan bisa berubah sesuai dengan perkembangan zaman.”
Selain itu, faktor budaya dan agama juga turut mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap peran gender. Budaya patriarki yang masih kental di beberapa masyarakat membuat sulit bagi perempuan untuk mendapatkan kesempatan yang sama dengan laki-laki. Hal ini juga tercermin dalam pendapat Dr. Yanti, seorang aktivis perempuan, yang menyatakan bahwa “Peran gender di masyarakat masih menjadi isu kontroversial karena ada kecenderungan untuk menekan perempuan dan membatasi potensi mereka.”
Tidak hanya itu, media juga berperan penting dalam membentuk pandangan masyarakat terhadap peran gender. Seringkali kita melihat media menggambarkan perempuan sebagai objek seksual atau hanya sebagai ibu rumah tangga yang patuh. Hal ini dapat memperkuat stereotip yang sudah ada dan membuat sulit bagi perempuan untuk mendapatkan pengakuan atas kontribusi mereka di masyarakat.
Untuk mengatasi isu peran gender yang kontroversial ini, kita perlu terus melakukan edukasi dan advokasi tentang pentingnya kesetaraan gender. Hal ini juga perlu didukung dengan kebijakan yang berpihak kepada perempuan dan memberikan ruang bagi mereka untuk berkembang tanpa adanya diskriminasi. Seperti yang dikatakan oleh Profesor Sarah Hidayat, seorang ahli gender dari Universitas Gadjah Mada, “Kita perlu terus mendorong perubahan mindset masyarakat agar dapat melihat peran gender sebagai sesuatu yang dinamis dan bisa berubah sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.”
Dengan upaya bersama dan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender, diharapkan peran gender di masyarakat tidak lagi menjadi isu yang kontroversial dan dapat tercapai kesetaraan yang diinginkan oleh semua pihak. Semoga peran gender di masyarakat bisa menjadi lebih inklusif dan memberikan ruang bagi semua individu untuk berkembang sesuai dengan potensi masing-masing.